Senin, 06 Maret 2017

KEARIFAN LOKAL



Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan SDA 

1.      Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Industri
Menurut UU No.3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industri sehinga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah dan atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri.Industri memiliki peran yang besar terhadap kemajuan bangsa Indonesia yang terkenal dengan keberagaman sosial budaya.
            Keanekaragam budaya yang dicirikan kearifan lokal masyarakat setempat berlangsung antargenerasi yang bertujuan untuk melestarikan budaya. Dengan demikian kearifan lokal merupakan modal penting dalam pengembangan ekonomi di bidang industri, kearifan lokal seharusnya mampu berperan dalam melestarikan lingkungan, meningkatkan ekonomi penduduk, dan menjaga kebudayaan.Industri yang berdasarkan kearifan lokal pada umumnya merupakan industri UKM.
Contoh industri kecil menengah berlandaskan kearifan lokal :
a.       Tenun Troso di Kabupaten Jepara
Desa Troso terkenal dengan industri kain tenunnya yang sering disebut tenun ikat troso. Tenun ikat troso merupakan bentuk industri kreatif yang mencerminkan kemandirian masyrakat. Sejak jaman kolonial, kegiatan menenun telah muncul di Desa Troso, walaupun di masa itu warga desa belum mengembangkan jenis tenun ikat. Pada mulanya penduduk hanya menenun kain mori, lurik, dan sarung ikat. Kemudian penduduk hanya menenun kain mori, lurik, dan sarung ikat. Kemudian penduduk mengenal kain ikat Bali, Sumba, dan Flores. Kota-kota besar di Indonesia merupakan tujuan utama pemasaran kain tenun ini selain Bali, Flores, dan Sumba.
b.      Industri Ukir Suku Asmat di Papua
Suku Asmat dikenal dengan hasil industri ukiran kayunya yang unik. Industri ukir merupakan bagian dari kebudayaan yang mendapat pengaruh spiritual. Suku asmat sangat memperhatikan kelestarian lingkungan dengan tidak sembarang menebang pohon. Masyarakat suku asmat percaya bahwa lingkungan dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup.
c.       Industri Batik
Batik sebagian besar diproduksi oleh industri kecil menengah yang saat ini telah berkembang dan menembus pasar dunia seperti Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa. Kondisi demikian menunjukkan bahwa industri batik memiliki potensi yang sangat luas untuk berkembang. Perkembangan industri batik selain dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia, juga sebagai ajang pelestarian budaya.
Dalam industri skala besar, kearifan lokal diakukan dengan cara pengolahan limbah secara bijaksana, pemanfaatan bahan baku dengan tetap menjaga lingkungan seperti penggunaan pewarna alami, dan ikut serta dalam pelestarian lingkungan. Dengan menerapkan kearifan lokal, berarti kita turut serta dalam melestarikan budaya dan menjaga lingkungan tetap lestari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar