Kearifan
Lokal dalam Pemanfaatan SDA
1. Kearifan
Lokal dalam Pengelolaan Industri
Menurut
UU No.3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, Industri adalah seluruh bentuk
kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya
industri sehinga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah dan atau
manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri.Industri memiliki peran yang besar
terhadap kemajuan bangsa Indonesia yang terkenal dengan keberagaman sosial
budaya.
Keanekaragam
budaya yang dicirikan kearifan lokal masyarakat setempat berlangsung
antargenerasi yang bertujuan untuk melestarikan budaya. Dengan demikian
kearifan lokal merupakan modal penting dalam pengembangan ekonomi di bidang
industri, kearifan lokal seharusnya mampu berperan dalam melestarikan
lingkungan, meningkatkan ekonomi penduduk, dan menjaga kebudayaan.Industri yang
berdasarkan kearifan lokal pada umumnya merupakan industri UKM.
Contoh industri kecil menengah
berlandaskan kearifan lokal :
a. Tenun
Troso di Kabupaten Jepara
Desa
Troso terkenal dengan industri kain tenunnya yang sering disebut tenun ikat troso.
Tenun ikat troso merupakan bentuk industri kreatif yang mencerminkan
kemandirian masyrakat. Sejak jaman kolonial, kegiatan menenun telah muncul di
Desa Troso, walaupun di masa itu warga desa belum mengembangkan jenis tenun
ikat. Pada mulanya penduduk hanya menenun kain mori, lurik, dan sarung ikat.
Kemudian penduduk hanya menenun kain mori, lurik, dan sarung ikat. Kemudian
penduduk mengenal kain ikat Bali, Sumba, dan Flores. Kota-kota besar di
Indonesia merupakan tujuan utama pemasaran kain tenun ini selain Bali, Flores, dan
Sumba.
b. Industri
Ukir Suku Asmat di Papua
Suku
Asmat dikenal dengan hasil industri ukiran kayunya yang unik. Industri ukir
merupakan bagian dari kebudayaan yang mendapat pengaruh spiritual. Suku asmat
sangat memperhatikan kelestarian lingkungan dengan tidak sembarang menebang
pohon. Masyarakat suku asmat percaya bahwa lingkungan dapat membantu mereka
dalam memenuhi kebutuhan hidup.
c. Industri
Batik
Batik
sebagian besar diproduksi oleh industri kecil menengah yang saat ini telah
berkembang dan menembus pasar dunia seperti Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa.
Kondisi demikian menunjukkan bahwa industri batik memiliki potensi yang sangat
luas untuk berkembang. Perkembangan industri batik selain dapat meningkatkan
ekonomi masyarakat Indonesia, juga sebagai ajang pelestarian budaya.
Dalam
industri skala besar, kearifan lokal diakukan dengan cara pengolahan limbah
secara bijaksana, pemanfaatan bahan baku dengan tetap menjaga lingkungan
seperti penggunaan pewarna alami, dan ikut serta dalam pelestarian lingkungan.
Dengan menerapkan kearifan lokal, berarti kita turut serta dalam melestarikan
budaya dan menjaga lingkungan tetap lestari.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar